Sekedar iseng2 aku buat cerita ini, aku juga gak tau ini namanya cerpen atau apalah, yang jelas aku bikin cerita,, hahhahaha >< , maaf2 klo ini kurang bagus dan sebagainya, soalnya ini pertama kali aku buat cerita kayak gini ^^v
“Jangan,, tolong hentikan,hentikan,, ibu ayah tidakk ....” teriak Rizuka serentak membangunkan paman2nya dari tidurnya. “Ada pa rii, apa kau mimpi buruk lagi?? Tanya paman rizuka (rii adalah panggilan kesayangan paman2nya untuk Rizuka). Akhr2 ini Rizuka sering sekali mimpi buruk tentang kejadian 10 tahun yang lalu,kejadian yang menewaskan kedua orang tuanya itu. Sehingga dengan terpaksa paman dan kakeknya harus tidur di kamarnya Rizuka, untuk jaga2 jika terjadi sesuatu pada keponakannya dan cucunya itu. Hmpr setiap tahun, menjelang hari peringatan kemati orangtuanya, Rizuka srng sekali mimpi buruk . Itu seringkali membuat Rizuka hampir stres, tapi berkat dukungan dari paman dan kakeknya, Rizuka dapt mengatasi smua itu, walupun terkadang ia sring merasa ingin menyerah.
Ia terbangun dngn Napasnya yg tersenda senda, dalam pikirannya ia msh membyngkan mimpi brknya itu. Dengan cepat pamannya lngsung membangunkannya dr lamunnannya itu agar rizuka segera tersadar. “heyy,, rii . Apa kau baik2 sja??” tanya pamannya. “Ah, mm, ya, q baik2 saja” walaupun dlam hatinya ia mersa sngt ketakutan. “Ya sudah kalau bgt, sekarang kau tidur saja lagi, sekrng ini mash jam 2 pagi, lagi pula akhir2 ini kau serng sekali kurng tdr. Aku takut , itu akan mengganggu belajarmu d sklh” . “Baiklah paman”. Karena didera ngantuk yg sngt berat, akhirnya Rizukapun lngsng tertdr, pasalnya sudah seminggu ini dia tidak bisa tdr dngn nyenyak, paling2 ia hanya bisa tdr 1-2 jam perharinya, sisanya ia hbskan wktnya dngn kegiatannya yg padat mulai dr eskul olhraga, musik, seni dan pelajaran tmbhn di sklhnya. Paman sengaja memasukan Rizuka ke hampir smua eskul yg ada d sklhnya agar ia bisa melupakan masalah2nya selama ini, terutama traumanya 10 thn yg lalu. Kini ia duduk di kelas 2 SMP yg terkenal d Jepang. Rizuka merupakan slh st siswi terpintar d sklhnya, bnyk prestasi yg prnh ia peroleh mulai dr bidang pelajaran smpai olhraga. Akibatnya ia banyak dikagumi oleh para guru dan teman2nya karena prestasinya itu dan sifatnya yg sngt baik kpd semua orng. Tapi walupun dia sngt baik, tetap saja ada orng yg tdk suka dengn kepopulerannya itu.
Kringggg kringgg kringg.... bunyi jam alarm kamar rizuka yng menunjukan pukul 06.30. Serentak Rizuka langsung terbangun dan melihat jam alarmnya itu. “Apaa!! Aghhh aku telat lagi” teriaknya, yg lngsng mengagetkan paman dan kakeknya, yg brada di ruang makan yg letaknya cukup jauh dr kmrnya Rizuka. “Semoga kita tidak dimarahi lagi olehnya, karena sudah mengubah jam alarmnya”keluhan kakek.
"Ya semoga". (Dengan wajah yang sangat resah dan pasrah) .
Tak lama kemudian... "Pamannnn kakekkk,,, kenapa kalian mengubah jam alarmku lagi?? Aku kan sudah bilang, jngn mengubahnya lagi, akibatnya aku telat lagi, kalian tau sendirikan klo aku itu gak biasa dengan telat".
"yaaaa,,, mau gimana lagi, kami itu kasihan kpdmu, akhir2 ini kau kurang tdr, aku takut itu akan mengganggu belajarmmu di sekolah."
Rizuka langsung terdiam dengan pernyataan pamannya tadi, ia menyadari bahwa paman dan kakeknya tidak bermaksud untuk membuatnya telat, ia menyadari bahwa paman dan kakeknya sangat khuatir akan kondisinya sekarang. Ia menyadari bahwa kakek dan pamannya sngt menyayanginya.
"Paman, kakek,, Gomen , maaf ya td aku sudah marah2 pada kalian"
"Tidak, seharusnya kami yang minta maaf padamu, karena sdh mengubah jam alarmmu, maafkan kakek ya ?? maafkan juga pamanmmu ya ??"
"Gak ko, yg kakek dan paman lakukan itukan demi kepentingan aku jg, Ya sudahlah, aku pergi dulu ya. Ittekimasu, "
"Heyy,, apa kau tidak sarapan dulu ?" tanya paman
"Tidak , terimakasih." (smbil berlali keluar dari rumah)
"Haaaahh,, dasar anak itu , selalu saja begitu, iyakan ayah ?"
"Hahaaha,, benar , sipatnya mirip sekali dengan ayahnya, tapi kecantikannya sangat mirip dengan ibunya,, hmmm"
"Ya sudah kita makan saja, ayo ayah"
"ya, baiklah"
Disekolah..
Teng teng teng , bunyi jam raksasa yang berada di gedung utamapun berbunyi , menunjukkan waktu tepat pukul 07.00. Rizuka yang hmpr mendekati gerbang sekolahpun langsung mempercepat larinya agar gerbang tidak tertutup. Pasalnya gerbang itu akan secara otomatis menutup dengan sendirinya jika waktunya sudah menunjukan pukul 07.00, ditambah lagi tinggi gerbang itu sekitar 5 meter,, dan dilapisi oleh baja, sehingga sangat kecil kemungkinan siswa yang telat bisa masuk ataupun siswa yang ingin meninggalkan jam pelajaran bisa keluar sekolah.
Akhirnya Rizukapun bisa lolos dari pintu gerbang itu, jika kurang sedetik saja mungkin dia akan tertahan di gerbang itu karena bajunya terjepit oleh gerbang itu.
"Kali ini kau beruntung lagi!" kata seorang satpam penjaga sekolah
"HAhaha, aku inikan selalu beruntung" jawab Rizuka dengan bangganya. "Ya sudah pak, Aku masuk dulu . Aku takut dihukum."
"Memangya sekarang pelajaran siapa ?" tanya pak satpam pada Rizuka yang mulai berlari menjauh
"Sensei Kazamaaa!!" teriak Rizuka sambil berlari menuju gedung besar tempat kelasnya berada.
"Wahh, kalau itu harus cepat2,, haha" jawab pak satpam dengan suara pelan, seakan-akan takut.
2 menit kemudian Rizuka sampai di lorong tempat kelasnya berada, ia melihat sensei Kazama sudah berjalan mendekati kelasnya itu.
"Aduhh... jangan jangan masukk." Keluh Rizuka sambil berjalan perlahan mengikuti sensei Kazama dari belakang.
*sementara itu di kelas
"Aduhh kenapa si Rii belum juga datang sih ?" tanya chinen, salah satu dari 2 sahabat terbaiknya Rizuka. Chinen adalah anak dari seorang pengusaha kaya yang cukup terkenal di Jepang . Dia adalah salah satu murid terkenal disekolah, karena ia memiliki wajah yang tampan dan imut selain itu juga ia pintar dalam bidang olahraga dan pelajaran. Dan sahabat yang ke-2nya adalah Ryutaro, biasa di panggil Ryu, dia juga lumayan terkenal di sekolah karena ia memilik wajah yang babyface, setiap ia senyum, ia bisa meluluhkan hati para cewek yang ketemu ama dia. Kelebihan lainnya dari Ryu yaitu ia memiliki suara yang sangat merdu dan indah, secara dia merupakan anak dari salah seorang komposer ternama di Jepang dan ibunya merupakan mantan penyanyi terkenal hingga ke luar negeri. tapi sayangnya kini ibunya sudah meninggal sejak 8 tahun yang lalu ketika ia berumur 8 tahun . Semenjak itu ia menjadi orang yang lebih suka berdiam diri dan susah senyum, tapi sekalinya dai senyum sama orang lain selain sahabat2nya dan keluarganya, wahhh bagaikan anugerah turun dari langit. Tapi sayangnya ia tidak cukup pintar dalam bidang pelajaran dan olahraga.
Ryu sudah mengenal Rizuka dari umur 6 tahun , ketika mereka bertemu di taman kanak2 . Ketika itu Ryu sedang dijaili oleh teman TKnya dari kelas lain, pada saat itulah rizuka datang untuk membela Ryu. Sejak saat itulah ia menjadi sahabatnya Rizuka sampai saat ini. Sedangkan Chinen sudah mengenal Rizuka dari kelas 1 SD , saat itu Chi dan Rizuka saling bermusuhan, tiada hari tanpa berita perkelahian mereka. Hingga pada suatu hari, saat kelas 4 SD, ketika Chi sedang membutuhkan pertolongan, Rizuka dan Ryulah oarang yang pertama dan satu2nya yang dapat menolong Chi pada saat itu. Hingga pada akhirnya Chi dan Rizuka berdamai dan menjadi sahabat. Sampai saat ini mereka bertiga masih menjadi sahabat yang saling setia dan pengertian.
*back to cerita..
Karena tak kunjung melihat temannya datang. Ryu memutuskan untuk melihat keluar kelas. Dan ternyata iia melihat Rizuka yang sedang berjalan mengendap-endap di belakang sensei Kazama.
"Chi, dia ada dibelakang si Pangeran Kematian" ucap Ryu kepada Chi. ( Pangeran Kematian merupakan sebutan Chi, Ryu dan Rii untuk sensei Kazama)
"Apaa ??
"iya, ayo, kita harus melakukan sesuatu untuk Rii" ajak Ryu kepda Chi
Dengan cepat Chi langsung mendapatkan ide cemerlang untuk menyelamatkan sahabatnya itu, yg sudah di ambang kematian,, hhaaha..
"Ryu, ayo ikut aku!" ajak Chi kepada Ryu
"Ikut ?? Ikut kemana ??" tanya Ryu yang masih kebingungan
"Sudah ikut saja! aku punya rencana bagus untuk menyelamatkan Rii"
"Hah??" jawab Ryu dengan wajah yang masih sangat polos
Kemudian chi menarik tangan Ryu dan membisikkan rencananya itu ke telinga Ryu.
"Ahh?? Masa harus kayak gitu sih? Gak, aku gak mau" respon Ryu ketika mengetahui rencananya Chi.
"Ya, mau giman lagi ? Itu satu-satunya cara buat nyelametin si Rii."
"Ya sudah, aku akan berusaha." jawab Ryu dengan agak lemas
"Nah, gitu donk!" jawab Chi dengan senang dan bangganya.
*sementara itu di luar kelas, sensei Kazama, mulai mendekati pintu kelas dan Rii masih berada di belakang sensei Kazama.
"Aduhh,, si Ryu sama si Chi itu pada keman sih ? Gak sadar apa, temennya belum masuk kelas,, aduhh." keluh Rii dengan sangat putus asa.
Tiba-tiba..
"Aduhh, sakitttttt." teriak Ryu, yang terlihat sangat kesakitan keluar dari dalam kelas.
Otomatis sensei Kazama yang melihat Ryu yang kesakitan di depan matanya itu langsung menghampirinya dan menanyakan apa yang terjadi.
"Ryu, kau kenapa? Tumben sekali kau kesakitan seperti itu?" tanya sensei Kazama kepada Ryu.
"Aduh.. sakit sensei sakittt" teriak Ryu. Karena teriakan Ryu yang lumayan keras, seluruh siswa kelas 8D langsung keluar dan melihat Ryu yang kesakitan, tak lupa pula Chi langsung berlari menghampiri Ryu dan ikut khawatir tentang keadaannya itu. Rii yang juga melihat kejadian itu langsung heran, kenapa Ryu bersikap seperti itu, karena biasanya bila ia kesakitan, ia tidak akan bilang pada oranglain apalagi sambil teriak2 seperti itu. Kemudian Rii baru menyadari bahwa semua itu hanya rekayasa buatan kedua sahabatnya itu, ketika ia melihat Chi memberikan kode semacam gerakan tangan yang dimaksudkan agar Rii cepat masuk kelas dan jangan sampai ketahuan oleh sensei Kazama dan teman2nya yang lain. Kemudian dengan cepat Rii langsung berlari masuk kelas dan menyimpan tasnya di kursinya, tanpa mengalihkan perhatian sensei Kazama dan teman2nya yang sedang sibuk mengurusi Ryu.
"Ryu, katakan bagian mana yang sakit ? Perutmu ? Kakimu ? atau apa ?" tanya sensei Kazama kepada Ryu dengan sedikit cemas. Agar acting mereka lebih terlihat nyata, Chi pun ikut2an cemas seperti sensei Kazama.
"Ah, ah, ah,,, aduhh sakit." jawab Ryu.
"Iya, kamu sakit apa ?? Bagian mana yang sakit?" tanya Chi, yang pura2 cemas kepada Ryu.
"Perutku sakit senseii." jawab Ryu, sambil guling2 di lantai.
" Ya sudah kau ke UKS saja, Chi tolong temani temanmu ini." Perintah sensei Kazama.
"Ya, baiklah sensei" jawab Chi
"Tidak, tidak sensei aku tak perlu ke UKS, lagi pula sekarang tidak terlalu sakit lagi ko" kata Ryu kepada sensei Kazama.
"Yang benar ? Kau tidak apa2?" tanya sensei Kazama untuk memastikan.
"Iya sensei aku serius, aku tidak apa." jawab Ryu.
"Ya sudah, ayo masuk kelas, dan kalian semua ayo masuk kelas." perintah sensei Kazama.
Kemudian semua murid termasuk Chi dan Ryupun memasuki kelas. Kemudian merekapun belajar seperti biasanya.
"Hey, Chi,Ryu.. tadi itu makasih ya." sambil mengedipkan matanya kepada mereka berdua.
Ryu hanya tersenyum sedikit, itupun terlihat senyum yang sangat tidak ikhlas. Sedangkan Chi tersenyum lebar dan mengacungkan jempolnya kepada Rii.
Rii yang melihat Ryu yang hanya tersenyum seperti itu pun, langsung merasa bersalah karena sudah membuat Ryu terlihat memalukan di depan teman2nya. Tapi ia tidak bisa mengatakan maaf sekarang karena sensei Kazama sedang menerangkan pelajaran bahasa inggris.
Di tengah2 pelajaran sensei Kazama, tiba2 ada seseorng yang mengetuk-ngetuk pintu kelas.
"Ya, silahkan masuk." perintah sensei Kazama kepada seseorang yang ada di belakang pintu itu. Dan ternyata yang mengetuk pintu itu adalah sensei Inoo, dia adalah guru wali kelas 8D.
"Mmm, maaf sensei bolehkah kita bicara dulu sebentar ?" tanya sensei Inoo
"Ahh, baiklah." kemudian sensei Kazama langsung menghampiri sensei Inoo yang berada di pintu kelas.
Mereka terlihat sedang membicarakan sesuatu yang terlihat sangat penting.
Tak lama kemudian, sensei Inoo bediri di di depan kelas dan memberitahukan apa yang mereka bicarakan tadi bersama dengan sensei Kazama.
"Mmm, begini anak2 , hari ini kelas kita kedatangan murid baru pindahan dari Internasional Inggris School, mmm, ayo nak silahkan masuk."
Kemudian, anak yang dipanggil tadipun langsung memasuki kelas. Badannya terlihat lumayan bidang, kulitnya putih mulus, style rambutnya terlihat sangat keren sekali, tingginya sedikit lebih tinggi daripada Chi, caranya berjalan sangat mencerminkan bahwa dia itu anak yang orang kaya dan pintar. Jika dilihat dari wajahnyapun, ia terlihat lebih manis dan ganteng dibanding Chi dan Ryu.
Kemudia dia berdiri di depan kelas dan langsung memperkenalkan dirinya.
"Ohayogozaimasu, perkenalakan nama saya Yamada Ryosuke, aku pindahan dari Internasional Inggris School, senang bertemu dengan kalian, dan mohon bantuannya" sambil tersenyum manis kepada semua penguni kelas. Secara otomatis semua gadis kelas 8D langsung dibuat kagum olehnya , terkecuali Rii yang hanya bersikap biasa saja.
"Silahkan Yamada, kau bisa duduk disebelah Rizuka-chan." Kata sensei Inoo. Serentak Rii langsung terkaget.
"Hah?? Kenapa ?? Kenapa harus disamping aku ?" protes Rii
"Ya,, karena sensi percaya kepadamu untuk memperlihatkan sekolah ini kepada Yamada, lagi pula kau ini ketua kelas bukan? Jadi sudah seharusnya kamu berbuat seperti itu." jawab sensei Inoo dengan mudahnya.
"Tapii,, tapi.."
"Sudah, ikuti saja perintahku. Ayo silahkan Yamada kau duduk disampingnya Rizuka ya."
"Baiklah sensei, arigatou." ucap Yamada . Kemudian iapun langsung berjalan menghapiri mejanya itu.
"Hai, kenalin, namaku Yamada Ryosuke, panggil aja aku dengan sebutan Ryo. " Yamada mengulurkan tangannya kepada Rii.
"Eh!! Mmm,, aku Rizuka Maria." kemudian Rii pun membalas uluran tangannya Yamada.
"Oh.. senang berkenalan denganmu, mohon bantuannya ya." sambil tersenyum sangat manis kepada Rii.
Rii, hanya terdiam dan membalas dengan senyuman kecil dengan wajah yang terlihat sedikit malu.
Teng-teng-teng-teng
Bunyi jam pertanda jam sekolah berakhir berdentang sangat keras.
"Huuhh.. akhirnya selesai juga, aku ingin cepat2 pulang dan tidur." keluh Rii yang sudah terlihat sangat lesu.
"Hey, kau inikan masih harus mengikuti latihan kendo di sekolah untuk pertandinganmu nanti bulan depan." ucap Chi untuk mengingatkan Rii
"Haaahhh,, iya aku baru ingat." jawab Rii dengan sangat lemas.
Yamada yang tak sengaja mendengar pembbicaraan merekapun langsung ikut bergabung.
"Wah, kau ikut exstrakulikuler kendo , Rizuka?? Wah, hebat sekali." ucap Yama dengan akrab
"Haha,, tentu saja." jawab Rii dengan lemas.
"Hey, aku pulang duluan ya," ucap Ryu
"Mm, baiklah, aku juga pulang duluan ya, bye bye Rii dannn,,mmm yama. Ganbattte oke Rii." ucap Chi sambil menyemangati Rii yang masih lesu dan berlalri menyusul Ryu.
"Hey, kenapa kau tak ikut pulang?" tanya Rii kepada Yama
"Mmm, akukan akan mengikuti eskul yg sama denganmu hari ini." jawab yama sambil tersenyum manis
"Hah ? Hehe." jawab Rii dengan heran bingung.
Akhirnya mereka latihan bersama.
*Saat pulang
"Hey, Rizuka, kita pulang bareng ya?" ajak yama kepada Rii
"Hah ?? apa ? Mmmm, baiklah." jawab Rii
*Saat di perjalana pulang Yama, mengajak Rii untuk membeli ice cream terlebih dulu
"Eh, kau mau ice cream ? Aku akan belikan untukmu kau mau rasa apa ?" tanya Yama
"Eh??!! Mmm, yang coklat saja."
"Hmmm, baiklah, kau tunggu disini ya?"
"Ya, baiklah"
Tak beberapalama kemudian Yama kembali dengan membawa 2 buah ice cream rasa coklat.
"Nah, ini untuk mu."
"Mmm, terima kasih ya."
Tiba2 ketika mereka sedang berjalan dan memakan ice cream, tiba2 ada seorang lelaki tinggi dan tampan menabrak tubuh Rii, yg mengakibatkan ice cream yang dimakannya terjatuh.
"Hey, kalau jalan liat2 donk!" teriak Rii kepada lelaki itu.
Kemudian lelaki itu berbalik dan melihat Rii. Rii terlihat sangat kaget sekali dengan apa yang barusan ia lihat. Ia melihat orang yang selama ini ia sangat rindukan, yaitu kakak lelaki satu-satunya Rii. Kakak laki2nya itu tiba2 hilang begitu saja sejak 4 tahun setelah kematian kedua orangtuanya Rii.
"Kak Yuto ??" tanya Rii
"Maaf aku bukan kakakmu, dan namaku bukan Yuto. Dan soal ice cream ini aku minta maaf ya, ini aku ganti untuk beli yang baru, sudah ya, aku sedang buru2. Maaf ya, Bye." jawab lelaki itu. Rii hanya bisa terdiam, karena ia sangat syok sekali dengan apa yang ia lihat barusan, dan juga ia sangat syok atas jawaban lelaki itu yang mengatakan bahwa ia bukanlah Yuto, tak lama kemudian, tiba2 setetes air keluar dari kedua matanya Rii. Melihat Rii yang mulai menangis, iapun langsung membawa Rii ke taman yang tidak terlalu ramai, agar ia tidak disangka telah membuat menangis seorang anak perempuan.
"Heyy, Rizuka, ada apa ?? Apa yang terjadi??" tanya yama.
Tiba-tiba Rii pun semakin menangis dengan keras, yama tidak tau lagi harus berbuat apa, kemudian iya, mencoba membawa Rii ke rumanhya dengan melihat kartu nama yang dibawa Rii .
Akhirnya, Yamapun sampai juga ke rumahnya Rii dan Rii pun masih terus menagis, ketika melihat halaman depannya rumah Rii, ia langsung terkjut dan keberaniaanya mulai menciut ketika seseorang berbadab tinggi keluar dari rumah itu.
"Mmm, apakah ini ruamhnya Rizuka?"
"Ya, benar, ada apa dengan cucuku ini mengapa ia menangis, apa kau yang melakukaknya?" tanya kakeknya Rii dengan mata yang sedikit melotot.
"Ah, bukan bukan, aku tidak berbuat apapun padanya."
Kemudian tak lama kemudian Rii pun berhenti menangis dan menceritakan apa yang terjadi pada dirinya tadi siang. Yama yang ada disanapun dengan sengaja diberitahukan apa yang sebenarnya terjadi selama ini pada Rii.
Kakek dan pamannya Rii pun memohon kepada Yama untuk tidak memberi tahukan ini pada siapa2.
Mulai saat itulah, Yama menjadi dekat dengan Rii dan mulai melindungi Rii sama dengan Chi dan Ryu menjaga Rii selama ini dengan menjadi sahabatnya.
*Saat musim panas
"Haahh, akhirnya musim panas datang juga." ucap Chi
"Hah ? Kau suka dengan musim panas ? Aku sih lebih suka musim dingin daripada musim panas" jahab Ryu yang tak mau kalah.
"Tapikan kita bisa berlibur panjang pada musim panas." balas Chi tak mau kalah
"Tapi musim dingin juga ada libunya juga kok."
"Tapi lebih baik musim panas"
"Aku bilang musin dingin"
"Musim panas!"
"Dingin!!"
"Hey, sudah2 jangan ribut terus, kalian ini seperti anak kecil saja." ucap Yama untuk melerai mereka ber-2. "Oh ya Rii, apa rencanamu pada musim panas ini?" tanya Yama kepada Rii
"Entahlah, aku belum memikirkan rencana untuk itu." jawab Rii dengan lesu karena kepanasan
"Kalau kamu Chi dan Ryu apa rencana kalian? tanya Yama
"Mmm, mungkin aku akan pergi ke pantai atau kemana gitu." jawab Chi
"Mmm, aku akan diam saja dirumah, soalnya diluar sangat panas, aku tidak suka itu. Dan kau Yama?"
"Aku juga sepertinya belum mempunyai rencana untuk pergi kemana,mungkin akua akan dirumah saja."
"oh,, begitu" ucap Ryu
*Pada suatu malam musim panas, tiba2 ada orang yang tidak dikenal memasuki rumahnya Rii, jumlahnya sekitar 25 orang, mereka memakai pakian hitam2 seperti ninja. Orang2 itu tiba2 masuk kedalam rumah Rii dan seperti sedang mencari seseorang. Kakek dan pamannya Rii yang mengetahui keberadaan orang2 itu langsung menghampiri kamar Rii dan memberitahukan kepada Rii agar segera melarikan diri dari rumah itu melewati pintu rahasia. Sebelumnya kakek memberikan sebuah surat kepada Rii untuk diberikan kepada teman2nya. Sepertinya kedatangan orang2 yang seperti ninja itu sudah diketahui oleh kakek dan pamannya , pasalnya beberapa hari yang lalu , ada beberapa orang yang selalu mondar mandir didepan rumanhya Rii.
"Rii, sekarang juga kau harus segera keluar dari rumah ini, ayo cepat, paman dan kakek akan menghadang mereka agar mereka tak mengejarmu." ucap pamannya
"Memangnya mereka itu siapa paman Teppei?" tanya Rii
"Sepertinya mereka orang yang ingin membalas dendam kepada orangtuamu. Ayo sekarang juga kau pergi. aku tidak mau terjadi sesuatu padamu. Ayo cepat!"
"Tapi paman dan kakek akan baik2 sajakan?"
"Tenang saja kami akan baik2 saja. Serahkan semua pada kami. percayalah"
"Uhhmm.. baiklah." Dengan terpaksa Rii meninggalkan kakek dan pamanya.
Kakek maafkan aku.
Rii pun berlari menuju rumahnya Ryu, yang cukup jauh dari rumahnya, karena dibandingkan dengan rmah Chi dan Yama, Ryulah yang rumanhya paling dekat dengan Rii.
Sekitar pukul 2 pagi , Rii baru sampai ke rumahnya Ryu, dengan napas yang terseda-seda, ia memijit tombol rumahnya Ryu, tapi belum ada yang keluar, akhirnya ketika sudah beberapa kali, gerbang rumahnya Ryupun ada yang membuka, dan ternyata yang membukanya adalah Ryu. Karena kelelahan berlari tiba2 Rii jatuh pingsan, kemudian Ryupun membawa Rii ke dalam rumanhnya untuk menyadarkan Rii. Sekitar 1 jam kemudian Rii baru tersadar, di depan matanya sudah ada yang Chi , Ryu, Yama yang sudah menunggu , Chi dan Yama lansung menyusul ke rumah Ryu ketika Ryu memberitahukan bahwa Rii jatuh pingsan.
"Rii, apa kau tidak apa2?" tanya Ryu
"Ehmmm... aku dimana ?? Apakah aku sudah aman?"
"Apa maksudmu sudah aman? Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Yama
"Entahlah, tapi aku disuruh olek kakek dan paman untuk berlari ke tempat yang aman, oleh sebab itu aku datang kerumahmu Ryu, maafkan aku ya Ryu. Oh ya, kakek memberikan ini kepadaku , katanya aku harus memberikannya pada kalian."
Chi, Ryu, dan Yama pun langsung membaca surat itu, dan ternyata isinya adalah, permohonan dari kakek dan pamannya Rii untuk melindungi Rii sampai keadaan benar2 aman, karena, sepertinya ada yang menginginkan nyawanya Rii. Setelah membaca surat itu ketiga sahabatnya Rii pun mulai melindungi Rii lebih ketat lagi, setiap Rii keluar ia harus ditemani oleh salah satuu dari mereka.
Hal itu berlansung cukup lama, hingga liburan musim panas pun tinggal beberapa hari lagi akan berakhir.
Pada suatu hari , 2 hari sebelum musim panas berakhir ada seseorang yang mengirimkan surat kepada Rii, surat itu berisi bahwa kakek dan pamannya kini ada ditangan si penulis surat, setelah membaca surat itu, Rii lansung terpukul dan syik berat, ia takut harus kehilangan lagi orang2 yang ia cintai. Didalam surat itu juga dijelaskan, jika ingin kakek dan pamannya bebas, Rii harus menjadi anak buahnya dan menjadi ketua dari keluarga mafianya , tentu saja Rii sangat menolak itu, karen ia tidak ingin menjadi seorang ketua mafia, karena itu bukanlah cita2nya.
Akibat penolakan itu, akhirnya Rii harus kehilangan kakek dan paman tercintanya. Dan semenjak kematian dua oranng yang paling berharga dalm hidupnya selam ini , Rii bertekad untuk membalaskan dendamnya pada orang yang telah membunuh kakeknya dan pamannya, sekaligus dia adalah orang yang telah membunuh orang tuanya. Dengan sangat terpaksa, Rii menjadi ketua dari mafia keluarganya, yang sebelumnya, ketuanya adalah ayahnya , kini Rii harus menggantikannya, karena keluarga asli yang tersisa saat ini hanyalah Rii seorang, kakak laki2nya sampai saat ini masih belum di temukan keberadaannya, tapi Rii curiga bahwa kakak laki2 sudah dicuci otaknya oleh orang yang membunuh orangtua, kakek dan pamannya itu.
Mulai saat itupun kehidupan Rii berubah drastis, dia menjadi seorang yang ditakuti oleh mafia2 lain yang ada di Jepang, semenjak ia berhasil menghancurkan kehidupan orang yang telah membunuh keluarganya. Namun walaupun begitu ia juga dikenal sebagai ketua mafia pertama yang paling muda dan yang paling dermawan dan baik hati pada rakyat yang kurang mampu.
Walaupun dalam kehidupan sehari2nya berubah derastis, tapi di sekolah ia tetap sebagai Rii yang dahulu, yang pintar dan baik hati, dan walaupun Rii menjadi ketua mafia, Chi, Ryu dan Yama tetap setia menemani hari2nya Rii layaknya seoarang sahabat yang setia sampai kapanpun, dimanpun, dan apapun keadaannya.
